Kamis, 05 April 2018

Edisi comeback !


         Pernahkah kalian merasa kebingungan dengan apa yang sebaiknya kalian lakukan ? Kaya pengen produktif tapi gatau gitu apa yang harus dikerjain. Mau nugas mager, ingin sesuatu yang bikin tidak penat gitu. Kalo gue sih ini lagi coba buat nulis lagi. Dulu pernah sering nulis tentang hal-hal random kalo ga salah pas gue masih smp sma gitu. Seneng banget nulis apapun yang ada dikepala kita terus seiring waktu berlalu lu baca lagi dikemudian hari dan bikin flashback, bikin pengen ngetawain diri sendiri gitu. Tapi tantanganya sekarang tuh kaya mulai mikirin gitu gimana sih bikin cerita yang bisa dinikmati semua orang ?
            Kaya pengen aja gitu bikin sesuatu yang bisa dinikmati sama orang lain, entah itu bikin mereka senyum-senyum sendiri, bikin baperlah, termotifasi lah, pokonya orang lain itu jadi menikmati apa yang kita sampaikan. Orang-orang kan kadang bisa bikin orang lain menikmati sesuatu dengan cara mereka sendiri, mau itu dari musik, tulisan, lukisan, film, atau tutorial ala ala gitu. Nah gue juga pengen  bisa gitu kek orang-orang makanya gue coba buat nulis lagi. Sebenernya gue juga bisa sih dikit-dikit cover lagu sambil akustikan Cuma karena gue sadar diri suara gue pas-pasan jadi gue lebih memilih untuk mulai nulis lagi aja, melanjutkan kembali apa yang dulu pernah dilakukan *tssaah*.
            Terus akhirnya gue mulai menggali kembali apa aja yang biasa gue tulis, sampe nanya ke orang terdekat gue kalo mau nulis lagi mulainya darimana ya ? Akhirnya lahirlah bacotan ala gue yang agak sedikit bikin gue ketawa ketawa sendiri. Kaya menemukan kembali sebenernya gimana sih gue tuh gaya nulisnya ? Dan ternyata gue emang seneng dengan menulis dan menjadi diri sendiri gitu. Mungkin nanti bakalan ada edisi dimana gue cerita tentang pengalaman gue ataupun bikin kaya cerpen cerpenan yang roman gitu tergantung mood gue hehe.
            Ya semoga aja sih gue bisa terus kompeten dengan apa yang bisa bikin gue seneng dan semoga gue juga bisa terus nulis lagi dan bisa tetep menemukan kesenangan dalam tiap tulisan yang gue buat.

Senin, 23 Januari 2017

Hujan dan kenangan.

 Ia terdiam, melihat gemercik hujan memikirkan hal hal yang telah lama ia rindukan. Hujan selalu datang bersama dengan kenangan. Entah mengapa hujan kali terasa hambar, tak banyak kenangan yang bisa ia ingat, lalu didepannya terlihat sepasang remaja sma yang sedang berteduh. Ia melihatnya, sebuah kehangatan yang telah lama ia rindukan.

  Lalu ia menoleh kearah jam 1, ada seorang perempuan, terlihat sangat menarik dimata pria itu, rambutnya terurai rapi, senyumnya menghangatkan hati, ah mungkinkah ia yang selama ini pria itu cari ? Lalu ia memberanikan diri untuk menghampirinya,  setelah itu semua terasa menyenangkan, detik demi detik, menit demi menit, jam demi jam tak terasa terlewati, hingga akhirnya hujan pun reda,  wanita itu mengucapkan kata pamit dan memberikan secarik kertas bertuliskan nomer telfon.

  Tak ada kata yang dapat menggambarkan perasaanya saat itu, Ia hanya berharap bahwa wanita tadi adalah orang yang selama ini Ia cari. Dari kejauhan wanita tersebut melambai, dan tersenyum lalu pergi hingga akhirnya tak terlihat lagi.

  "Pak ayo berangkat, ngelamunin apa sih kamu ?" Suara itu membuyarkan lamunannya.
"Ah bukan apa apa kok, cuma inget dulu aja, pas awal ketemu kamu, itu lagi hujan juga kan ?" terlihat senyum yang menggambarkan kebahagiaan. "Ah kamu, sudahlah ayo berangkat kasihan anakmu itu nanti dia terlambat."

  Seiring mereka pergi pria itu berkata dalam hati, memang tak banyak kenangan yang dapat ia ingat. Namun kenangan yang terindah tadi sudah lebih dari cukup. Kenangan yang takkan pernah ia lupa, saat ia berjumpa dengan orang yang menjadi pendamping hidupnya saat ini.

Rabu, 02 September 2015

Tulisan Tengah Malam

  Apa yang kau lakukan jika kau hanya bisa melihat orang yang kau dambakan dari kejauhan, menatap keindahannya dalam diam. Berharap ia menatapmu kembali, memberikan senyumnya yang begitu hangat, ah.. mungkin itu hanya khayalan seorang yang sedang jatuh cinta namun tak punya cukup nyali untuk mengungkapkan.
  
  Hanya itu yang dapat dilakukan olehnya, setelah waktu berlalu orang itu hanya dapat mengeluh "Mengapa aku tak punya nyali untuk menyapanya?". Mungkin kau sedang merasakan apa yang orang itu rasakan. Berat memang, membayangkannya saja serasa mustahil. Sang pendamba pun larut dalam diamnya, memulai pembicaraan monolog dalam keramaian. "Apa yang kuharapkan? Mana mungkin aku yang seperti ini bisa mendapat perhatian darinya.". Oh wahai sang pendamba, andaikan kau beranikan diri, setidaknya ia dapat mengetahui kehadiranmu bukan?
  
  Memang tak mudah, segala sesuatu yang kau lakukan pasti akan ada akibatnya, mungkin ia takut diacuhkan lalu khayalannya berubah menjadi mimpi buruk. Melihat sesorang yang ia inginkan menjauh. Mungkin ia benar, jika memang belum ada keberanian sebaiknya jangan dipaksakan, jika dengan cara itu ia bisa bahagia mengapa kita harus memaksanya untuk melakukan hal yang ia tidak inginkan?

P.S : It's been 2 week, gue harus bisa benerin pola tidur gue.

Selasa, 30 Desember 2014

Thanks 2014

  Yep terimakasih untuk tahun 2014 dan segala kenangan yang tersimpan di tahun ini. Let us open the new page of our life in 2015. Mendadak aga sedikit sedih sih ya, gatau kenapa terasa berat ninggalin tahun 2014 ini. So many things to regret i guess. So once again thanks and goodbye 2014.